Thursday 13 December 2012

V-Shaped SDLC Model


TUGAS SDLC

Definisi
Sebuah varian dari air terjun yang menekankan verifikasi dan validasi Pengujian produk produk direncanakan secara paralel dengan fase yang sesuai perkembangan.
Steps
Proyek dan perencanaan kebutuhan - mengalokasikan sumber
Produk Persyaratan dan analisis spesifikasi - spesifikasi lengkap dari Sistem Software
Arsitektur atau hi-tingkat desain - mendefinisikan bagaimana fungsi perangkat lunak memenuhi Desain
Desain rinci - Mengembangkan algoritma untuk setiap pengembangan Operasi Produksi arsitektur, dan pemeliharaan - menyediakan perangkat tambahan dan koreksi
Sistem dan Pengujian Penerimaan - memeriksa Sistem Perangkat Lunak seluruh dalam lingkungannya.
Integrasi dan Pengujian - periksa modul interkoneksi dengan benar
 Coding - mengubah algoritma ke dalam perangkat lunak


Strengths (kekuatan)
  •  Tekankan perencanaan untuk verifikasi dan validasi produk dalam tahap awal pengembangan produk
  •  Setiap penyampaian harus diuji
  • Manajemen proyek dapat melacak proyek oleh tonggak 
  • Mudah digunakan.  
When To Use? (Ketika Menggunakan?)
  • Pilihan yang sangat baik untuk sistem yang memerlukan keandalan yang tinggi - misalnya.
  •  Kontrol pasien aplikasi rumah sakitSemua persyaratan dikenal dimuka 
  • Ketika dapat dimodifikasi untuk menangani perubahan lingkungan melampaui tahap analisis 
  • Solusi dan teknologi yang dikenal
Java/J2EE Core Capabilities
Desain aplikasi, Pengembangan dan Implementasi
eFulgent menyediakan aplikasi desain kustom dan layanan pengembangan yang dilengkapi dengan manajemen proyek yang efektif. Berdasarkan praktik terbaik, kami menawarkan Software Development lengkap Lifecycle Management (SDLC). Kami juga dapat bekerja dengan in-house keahlian manajemen Anda proyek untuk beradaptasi metode SDLC kami.





Kami mengikuti pendekatan arsitektur model-driven, memanfaatkan yang terbaik dari kedua komponen komersial dan open source dan teknologi. Sumber daya teknis kami juga berpengalaman dalam penggunaan alat-alat pemodelan dan lingkungan pengembangan, termasuk Eclipse dan NetBeansT.
SOA Pemberdayaan
Kita dapat mengubah dan mengaktifkan aplikasi warisan Anda agar sesuai dengan 'Service Oriented Architecture'. Pendekatan ini memberikan kesempatan untuk mengintegrasikan aplikasi yang ada dengan aplikasi web baru serta dengan mitra bisnis Anda dan vendor.


Java Application Development:
Didorong oleh kebutuhan bisnis, kami dapat menyediakan biaya-efektif solusi berbasis Java menggunakan paradigma yang optimal dipilih dari satu set gaya arsitektur terbukti dan opsi penyebaran. 
  1. Java Servlets, J2EE berbasis komponen desain (EJBs), JMS-untuk penyebaran menggunakan IBM WebSphere ®, JBoss dan Geronimo Apache aplikasi server 
  2. JAX Pengembangan Aplikasi menggunakan Google Web Toolkit


Aplikasi Enterprise Integrasi


Kita dapat mengidentifikasi dan menerapkan teknologi seperti Pesan Berorientasi Middleware (MOM) untuk mengintegrasikan aplikasi Anda dalam perusahaan maupun dengan mitra bisnis eksternal.

Pengujian dan Penilaian Kinerja


eFulgent menyediakan pengujian independen dan jasa penilaian kinerja untuk membantu perusahaan Anda dalam meningkatkan kualitas dan meningkatkan kinerja.

Keamanan dan Audit Kepatuhan


eFulgent menyediakan rangkaian lengkap layanan untuk aplikasi audit, proses TI dan infrastruktur TI untuk memenuhi keamanan dan peraturan yang unik untuk masing-masing sektor. Di samping persyaratan kepatuhan SOX yang biasanya berlaku untuk semua sektor, kami juga memiliki keterampilan khusus dalam Kesehatan.



 eFulgent menyediakan penuh turn-key solusi yang mencakup persyaratan identifikasi, pemilihan paket perangkat lunak, benchmarking, pelaksanaan dan sistem turn-over. Proses berulang kami sesuai dengan standar industri praktek terbaik yang erat dilacak dengan on-akan pendidikan dan pelatihan.



Infrastruktur Perencanaan & Pengiriman

Dalam rangka untuk memaksimalkan 'Return On Investment' (ROI) untuk IT dan untuk mengoptimalkan 'Biaya Total Kepemilikan' (TCO), eFulgent dapat bekerja dengan vendor Anda, hosting mitra dan penyedia layanan untuk merencanakan dan memberikan infrastruktur yang memenuhi beragam kinerja persyaratan aplikasi mencakup, keragaman jaringan, keamanan, skalabilitas dan redundansi. eFulgent memiliki keterampilan yang mendalam dalam terdistribusi, client server-dan infrastruktur mainframe.

Paket Aplikasi Seleksi & Implementasi


Kemampuan inti kami telah dibuktikan melalui rekam jejak yang terbukti di berbagai sektor termasuk:


1. Perbankan dan Jasa Keuangan
2. pabrik 
3. perjalanan

4. kesehatan

5. ritel




Implementasi Sistem Informasi - SDLC
System Development Life Cycle (SDLC) atau yang dikenal dengan Sistem Daur Hidup merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangan sistemnya.
Metode daur hidup terdiri dari dua tahap yaitu untuk front end (bagian konsep) terdapat tahapan proses perencanaan, analisis, rancangan sistem general, evaluasi dan seleksi sedangkan di tahap back end (bagian fuingsional) terdapat tahapan proses rancangan sistem terinci, implementasi dan pemeliharaan. Di setiap tahapan proses daur hidup dilakukan proses pendokumentasian untuk laporan atas segala yang telah dilakukan atau disepakati dalam setiap tahap tersebut. Tahapan-tahapan seperti ini sebenarnya merupakan tahapan di dalam pengembangan system teknik (engineering systems). Contoh dari pengembangan engineering systems ini salah satunya adalah pengembangan konstruksi atau bangunan dari suatu gedung.
SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu :
a. Analysis
b. Design
c. Implementation
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan hasil kegiatannya. 
Dalam tugas softskill untuk mata kuliah implementasi sistem informasi kali ini saya coba mengulas tentang sistem pengolahan data penjualan yang ada di salah satu toko pencuci cetak photo yang ada di bekasi. 
                                                                                             
Tahap Analysis
Dalam tahap ini saya menganalisis sistem pengolahan data penjualan pada toko ini, Apakah sudah sesuai prosedur, apakah sudah melayani kebutuhan sebuah toko , atau apakah ada system yang rusak atau error pada sistem pengolahan data penjualannya. Namun ketika melihat pada kenyataan, eror yang terjadi di karenakan kelalaian pegawai ditoko itu sendiri ketika menginput data . maka dari itu di butuhkan software yang lebih mudah penggunaannya namun mencakup semua hal yang di butuhkan untuk mengolah data penjualan pada toko tersebut
Tahap Design
Dalam tahap perancangan (desgin) memiliki tujuan, yaitu untuk mendesain sistem penggajian yang baru yang tidak terdapat pada sistem yang lama. Memberikan bentuk laporan sistem dan dokumennya baik input maupun output

Tahap Implementation 
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :

  •  Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya. 
  • Mengimplementasikan sistem yang baru. 
  • Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.

Menggunakan programming fina(finance accounting) untuk mempermudah pengolahan data penjualan dan membuat laporan yang akan di kirim kepada kantor pusat setiap harinya dan hal ini berhibungan langsung dengan sistem penggajian karyawan pada tiap minngunya. Kemudian menggunakan spesifikasi computer yang mendukung untuk sistem Pengolahan data penjualan , Untuk spesifikasinya sendiri sistem pengolahan data penjualan tersebut menggunakan Pentium 4 dengan ram 1Gb dan hardisk 80GB. untuk menjaga kerahasiaan data dan admin tersebut sudah dibekali dengan skill untuk menjadi admin system tersebut. Untuk database berisi semua data tentang penjualan yang ada di toko tersebut 
      MODEL ITERASI
Merupakan model pengembangan system yang bersifat dinamis dalam artian setiap tahapan proses pengembangan system dapat diulang jika terdapat kekurangan atau kesalahan. Setiap tahapan pengembangan system dapat dikerjakan berupa ringkasan dan tidak lengkap, namun pada akhir pengembangan akan didapatkan system yang lengkap pada pengembangan system.
Model Iterasi digambarkan sebagai berikut :



Kelebihan dan Kelemahan Model Iterasi 
Kelebihan Model Iterasi :

  1. Dapat mengakomodasi jika terjadi perubahan pada tahapan pengembangan yang telah dilaksanakan. 
  2.  Dapat disesuaikan agar system bisa dipakai selama hidup software computer.
  3. Cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar.
  4. Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap tahapan karena system terus bekerja selama proses.

Kekurangan Model Iterasi :

  1. Hanya berlaku untuk Short-Lifetime system.
  2. Tahapan proses tidak terlihat sedang berada ditahapan mana suatu pekerjaan.
  3. Memerlukan alat ukur kemajuan secara regular.
  4.  Perubahan yang sering terjadi dapat merubah struktur system.
  5. Memerlukan tenaga ahli dengan kemampuan tinggi.

Demikianlah Tugas Tentang SDLC ini kami buat , semoga bermanfaat bagi yang melihat dan membaca .
terima kasih ...
Continue reading...

Implementasi Sistem Informasi - SDLC



SDLC

System Development Life Cycle (SDLC) atau yang dikenal dengan Sistem Daur Hidup merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangan sistemnya.

Metode daur hidup terdiri dari dua tahap yaitu untuk front end (bagian konsep) terdapat tahapan proses perencanaan, analisis, rancangan sistem general, evaluasi dan seleksi sedangkan di tahap back end (bagian fuingsional) terdapat tahapan proses rancangan sistem terinci, implementasi dan pemeliharaan. Di setiap tahapan proses daur hidup dilakukan proses pendokumentasian untuk laporan atas segala yang telah dilakukan atau disepakati dalam setiap tahap tersebut. Tahapan-tahapan seperti ini sebenarnya merupakan tahapan di dalam pengembangan system teknik (engineering systems). Contoh dari pengembangan engineering systems ini salah satunya adalah pengembangan konstruksi atau bangunan dari suatu gedung.

SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu :
a. Analysis
b. Design
c. Implementation
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan hasil kegiatannya. 

Dalam tugas softskill untuk mata kuliah implementasi sistem informasi kali ini saya coba mengulas tentang sistem pengolahan data penjualan yang ada di salah satu toko pencuci cetak photo yang ada di bekasi. 
                                                                                             
Tahap Analysis
Dalam tahap ini saya menganalisis sistem pengolahan data penjualan pada toko ini, Apakah sudah sesuai prosedur, apakah sudah melayani kebutuhan sebuah toko , atau apakah ada system yang rusak atau error pada sistem pengolahan data penjualannya. Namun ketika melihat pada kenyataan, eror yang terjadi di karenakan kelalaian pegawai ditoko itu sendiri ketika menginput data . maka dari itu di butuhkan software yang lebih mudah penggunaannya namun mencakup semua hal yang di butuhkan untuk mengolah data penjualan pada toko tersebut

Tahap Design
Dalam tahap perancangan (desgin) memiliki tujuan, yaitu untuk mendesain sistem penggajian yang baru yang tidak terdapat pada sistem yang lama. Memberikan bentuk laporan sistem dan dokumennya baik input maupun output.


Tahap Implementation
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :
a. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang
sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
b. Mengimplementasikan sistem yang baru.
c. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.


Menggunakan programming fina(finance accounting) untuk mempermudah pengolahan data penjualan dan membuat laporan yang akan di kirim kepada kantor pusat setiap harinya dan hal ini berhibungan langsung dengan sistem penggajian karyawan pada tiap minngunya. Kemudian menggunakan spesifikasi computer yang mendukung untuk sistem Pengolahan data penjualan , Untuk spesifikasinya sendiri sistem pengolahan data penjualan tersebut menggunakan Pentium 4 dengan ram 1Gb dan hardisk 80GB. untuk menjaga kerahasiaan data dan admin tersebut sudah dibekali dengan skill untuk menjadi admin system tersebut. Untuk database berisi semua data tentang penjualan yang ada di toko tersebut .
Continue reading...

Tahapan Implementasi Sistem pada Metodologi SDLC untuk Sistem Informasi Web


Tahapan Implementasi Sistem pada Metodologi SDLC untuk Sistem Informasi Web

Pengembangan Metodologi untuk Sistem informasi Web dalam project ini berdasarkan banyak literature, tahapan dalam methodology ini sama dengan SDLC (Sistem Development Life Cycle) dan berfokus pada metode dan teknis yang digunakan Tahapan SDLC dalam pengembangan sistem informasi Web :

1. Planning

2. Analisa
- Analisa Teknologi
- Analisa Informasi
- Analisa User
- Analisa Biaya dan Resiko

3. Desain
- Desain Informasi
- Desain Grafik
- Database Application
- Model Development
- Database Design
- PHP Library Development

4. Implementasi
- Desain Review
- Pemilihan Sumber daya Hardware, Software
- Penulisan Program dan Instalasi
- Pengujian Web dan Dokumen Web
- Update Informasi atau update teknologi ( Maintenance )




Struktur Metodologi SDLC dalam pengembangan sistem informasi Web :


Gambar 1. Arsitektur SDLC Dalam Sistem informasi Web
2.2.1 Tahap Planning

Dalam tahap ini sama dengan tahap SDLC yaitu terdapat tahapan [4] :

- Feasibility yaitu keberadaan dari legalitas, organisasi, teknik, dan ekonomi
- Sistem Investigasi berupa wawancara,observasi, quesioner.

Dalam tahapan ini jika tahap feasibility hasilnya baik, maka ke tahap investigasi dalam tahap ini, client diberikan sebuah form yang nantinya form ini dapat digunakan untuk mencatat kebutuhan dari client.
Contoh Form Request [5] :







































Setelah tahap proposal disetujui, maka rencana melakukan komunikasi dengan client, untuk mengetahui kebutuhan lebih detail dari project, kesepakatan waktu yang diperlukan dan biaya.

2.2.2 Tahap Analisa.

Pada tahap ini dibagi menjadi beberapa langkah [ 3] :

- Analisa Teknologi , teknologi yang digunakan, pemilihan desain Web, desain grafis.

- Analisa Informasi, mengenai informasi static dan informasi dinamis yang digunakan

- Analisa User, Kategori user yang digunakan dalam sistem informasi Web.

- Analisa Biaya dan Resiko

Dalam tahap analisa menggunakan metoda prototype yang akan dilakukan iterasi oleh user, dan penggunaan dokumen disetiap iterasi untuk memudahkan dalam pengembangan kemajuan yang telah dilakukan oleh user.
Prototype [6] adalah proses membangun sebuah sistem dalam sebuah model. Dalam pengertian sistem informasi prototype digunakan untuk membantu sistem desain yang akan dibangun sistem informasi secara intitusi dan mudah diubah untuk end user, prototype merupakan bagian dari proses iterative phase analisa dari metodologi SDLC ( Sistem Development Life Cycle).

Keuntungan dari Prototipe [6]

- Mengurangi waktu dalam pengembangan system
- Mengurangi dan efisiensi dalam biaya.
- Kebutuhan user akan dipenuhi disini, karena dengan proses iterasi semua kebutuhan user akan diketahui semua dengan adanya feedback dari user.
- Dengan adanya feedback dari user, secara iterasi kebutuhan akan kedepannya dapat direncanakan, selain itu user dan developer dapat mengetahui project secara jelas dan tepat.

Kekurangan dari Prototipe [6]

sil analisa tidak detail karena hanya mengenai pembahasan yang sedang difokuskan dengan user. Tidak ketahap selanjutnya.

- Pengembang menjadi berfokuskan pada prototype yang telah dibuat.
- Pengembangan sistem dapat menjadi lama dalam penyelesainnya
- User akan terlalu

mengharapkan sistem yang sama yang ada di prototype Dalam tahap analisa, terdapat kegagalan dalam tahap ini sehingga banyak sistem Web aplikasi gagal diterapkan dalam membangun system informasi Web[3]. Diantaranya :

1. Umumnya produk yang ditawarkan tidak mencakup untuk user pemula karena sulit untuk user baru yang memiliki kemampuan yang kurang dalam menggunakan produk.
2. Menu dalam sistem, kadang tidak user friendly, bagi programmer biasanya hal menu tersebut sudah mewakili atau mudah digunakan, namun untuk user, seperti permainan puzzle yang menunya tidak jelas.
3. Sistem yang ditampilkan, umumnya kurang dalam petunjuk dari setiap menu, sehingga user akan kesulitan apa yang akan dilakukan selanjutnya.
4. Sistem atau produk yang digunakan membutuhkan kebutuhan yang tinggi ,misalkan dalam Website tersebut membutuhkan java applet dalam membuka halaman yang ingin ditampilkan. Hal ini berkaitan dengan bandwidth yang dimiliki oleh user. Umumnya user akan meninggalkan Web tersebut jika membutuhkan instalasi dan download untuk membuka sebuah situs.
5. Untuk menu pencarian produk masih kurang bagi user, sehingga user hanya mencari yang terdapat ditampilan di Web, tidak melihat produk keseluruhan. Atau juga kesulitan dalam mencari produk yang diinginkan.

2.2.3 Tahap Desain

Pada tahap desain dapat dibagi menjadi 2 hal yaitu :
- Tahap Desain Informasi
- Tahap Desain Grafik

Jika sistem informasi Web menggunakan database maka dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu [7]
- Model Development
- Desain Database

2.2.3.1 Tahap Desain Informasi

Tahap informasi, seperti desain dari set hyperlink-link halaman Web. Atau juga struktur desain dari database dan proses dari data. Dalam tahap ini dihasilkan dalam bentuk diagram yang menggambarkan informasi dalam bentuk hierarki.

2.2.3.2 Tahap Desain Grafis

Dalam tahap Desain grafik diperlukan kesesuaian dari [8] :
- Warna
- Layout ( tampilan )
- Gambar dan graphic

Semuanya menjadi kesatuan agar terlihat menarik. Tidak lupa menambahkan logo perusahaan . Dalam tahap desain, dilakukan iterasi dengan user mengenai tampilan desain yang akan dibuat. User akan mengikuti perkembangan project dan permintaan user yang berubah – ubah dapat dihindari ditahap ini.

2.2.3.3 Model Development

Merupakan model yang akan digunakan sebagai arsiteketur sistem. Model ini menggambarkan relationship hubungan) dari sistem keseluruhan, antara semua fungsi dalam module yang terpisah, perubahan atau perpindahan data dari module dalam sistem.

2.2.3.4 Desain Database

Merupakan hubungan relasi antara table dapat berupa normalisasi, dan menggambarkan secara detail masukan dan keluaran data. Dalam mendesain sebuah Web terutama dalam tahap informasi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan [9] :

1. Informasi, dalam membuat system informasi Web, yang terpenting dari keinginan user adalah informasi yang diberikan dari situs tersebut. Informasi yang ditawarkan dapat berupa informasi produk, artikel, diskon harga, tips dan lain –lain.
2. Update Informasi Jika sebuah Web memiliki informasi yang statis, user jarang untuk melihat kembali situs tersebut walaupun secara desain sudah menarik namun tidak ada perubahan informasi 
maka user tidak akan mengujungi situs tersebut, Update informasi suatu cara untuk menarik user agar selalu mengunjungi situs.
3. Jumlah pengunjung Penambahan data untuk menampilkan junlah pengunjung yang tersedia dalam Web site, salah satu trik dalam memotivasi user untuk mengetahui berapa jumlah user yang telah mengunjungi Web site.
4. Akses cepat dalam membuka halaman Web Tampilan animasi seperti flash, java, image dapat membuat halaman Web dibuka sangat lama, umumnya user segan untuk menunggu Web site tersebut. Maka dalam merancang sebuah Web dioptimalkan design yang diperlukan.
5. Tampilan Desain yang baik dilihat. Untuk Web site bukanlah desain yang lebih diutamakan, namun lebih mudah dalam navigate Web. Kemudian Web site yang dibuat haruslah mempunyai credibility, jika user masuk ke Web site, user mempercayai situs tersebut tidak berisikan virus, spyware atau menuju ke situs terlarang.
6. Interaktif.
Dalam hal ini disajikan informasi yang membuat user tertarik ingin mengunjungi situs. Sebagai contoh situs roti dan kue, maka untuk menarik user atau pengunjung diberikan informasi seperti :
- Artikel tentang resep roti
- Diskon harga
- Update informasi tentang produk yang dijual.

Terdaftar dalam search engine.Metoda yang praktis dan cepat untuk mengenalkan situs. Dapat melalui Google, Yahoo atau MSN dapat juga mengikuti mailing list, link dalam Web site lain .

Kemudian beberapa hal yang diperhatikan dalam membuat Web desain, diantaranya [8] :

- Halaman utama Web Site minimal membuka halaman sampai 8 detik atau minimal jika menggunakan bandwidth sekitar 56 K dengan modem.
- Menggunakan META tags di HTML di setiap halaman Web Site. Umumnya search engine akan mencari keyword berdasarkan Meta tags yang terdapat di HTML.
- Pemilihan Background dan warna text harus cermat. Kadang kombinasi background dan warna text membuat tulisan text jadi sulit dibaca.
- Mengurangi gambar animasi. Selain menggangu tampilan serta Web dengan banyak animasi terlihat tidak professional. Serta dengan banyak animasi halaman Web menjadi lama untuk dijalankan.
- Web site yang ditampilkan haruslah menspesifikasikan product yang ditawarkan. Umumya user jika tidak menemukan produk yang dicari akan dicari ke Web lain ataupun bahkan tidak pernah mengujungi situs yang dibuat.
- Jangan meletakan banner diatas halaman utama. Batasi jumlah banner disetiap halaman minimal 2 banner di setiap halaman.
- Tambahkan kontak informasi di setiap halaman dalam Web site. Dan usahakan membalas semua komentar dan saran lebih kurang 48 jam. Ini akan membantu dalam hubungan relationship.
- Periksa kembali tentang ejaan dan tata bahasa yang salah, serta link dan image berkerja dengan baik.
- Memudahkan desain supaya mudah dalam di navigate ( jelajahi).
- Ujikan ke semua browser yang ada seperti Internet eksplorer, Firefox, Opera.

2.2.4 Tahap Implementasi

Dalam tahap terakhir ini menjadi beberapa langkah yaitu [3] :
 - Desain Review
 - Pemilihan Sumber daya Hardware, Software
 - Penulisan Program dan Instalasi
 - Pengujian Web dan Dokumen Web
 - Update Informasi atau update teknologi ( Maintenance )

Untuk tahap Desain Review, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan [9]:

- Pemeriksaan HTML, seperti link dalam setiap halaman dan file –file yang lainnya seperti image, file pdf, animasi dan lain –lain
- Disarankan mengurangi penggunaan frame dalam Web, perbedaan aplikasi browser yang digunakan mempengaruhi tampilan Web.
- Menggunakan ukuran font yang besar atau sedang, untuk memudahkan dalam membaca setiap halaman Web.
- Menghindari penggunaan kata "clik here" digantikan dengan "detail" atau "lebih lengkap". Membuat user tertarik untuk menuju halaman berikutnya.
- Menggunakan judul dokumen di setiap halaman, dalam HTML umumnya menggunakan <TITTLE> …..</TITTLE>.

Pemilihan sumber daya hardware dan software berhubungan dengan teknologi yang akan digunakan, penulisan program dan instalasi setelah ditetapkan teknologinya dan rancangan yang telah dianalisa sebelumnya seperti e-commerce atau hanya HTML. Dalam pengujian Web, dilakukan pengujian sistem untuk menguji kinerja dari sistem dan mencari kesalahan dari sistem.

Dalam pengujian documenter dapatbeberapa hal [10] :

1. Akurasi atau ketepatan dari dokumen. Seperti contact person yang dapat dihubungi dari penulis dokumen dan email yang dapat dihubungi.dan menghindari kerancuan antara Web master dengan contact person dalam penulis dokumen.
2. Authority Web. Dokumen yang telah diterbitkan dalam halaman Web, mencatumkan pula link dari situs lain, jika dokumen tersebut telah ditampilkan di situs lain
3. Objective Information. Mengenai keakuratan dokumen seperti batas waktu informasi dalam dokumen. Misalkan informasi lowongan kerja jika sudah dalam batas waktu yang ditetapkan, maka informasi tersebut haruslah dihapus.
4. Currency, jika informasi tersebut ditampilkan setiap hari maka terdapat keterangan perubahan dan update link, mengenai tanggal dan infor
masi.
Continue reading...

V-Shaped SDLC Model

0

TUGAS SDLC

Definisi
Sebuah varian dari air terjun yang menekankan verifikasi dan validasi Pengujian produk produk direncanakan secara paralel dengan fase yang sesuai perkembangan.
Steps
Proyek dan perencanaan kebutuhan - mengalokasikan sumber
Produk Persyaratan dan analisis spesifikasi - spesifikasi lengkap dari Sistem Software
Arsitektur atau hi-tingkat desain - mendefinisikan bagaimana fungsi perangkat lunak memenuhi Desain
Desain rinci - Mengembangkan algoritma untuk setiap pengembangan Operasi Produksi arsitektur, dan pemeliharaan - menyediakan perangkat tambahan dan koreksi
Sistem dan Pengujian Penerimaan - memeriksa Sistem Perangkat Lunak seluruh dalam lingkungannya.
Integrasi dan Pengujian - periksa modul interkoneksi dengan benar
 Coding - mengubah algoritma ke dalam perangkat lunak


Strengths (kekuatan)
  •  Tekankan perencanaan untuk verifikasi dan validasi produk dalam tahap awal pengembangan produk
  •  Setiap penyampaian harus diuji
  • Manajemen proyek dapat melacak proyek oleh tonggak 
  • Mudah digunakan.  
When To Use? (Ketika Menggunakan?)
  • Pilihan yang sangat baik untuk sistem yang memerlukan keandalan yang tinggi - misalnya.
  •  Kontrol pasien aplikasi rumah sakitSemua persyaratan dikenal dimuka 
  • Ketika dapat dimodifikasi untuk menangani perubahan lingkungan melampaui tahap analisis 
  • Solusi dan teknologi yang dikenal
Java/J2EE Core Capabilities
Desain aplikasi, Pengembangan dan Implementasi
eFulgent menyediakan aplikasi desain kustom dan layanan pengembangan yang dilengkapi dengan manajemen proyek yang efektif. Berdasarkan praktik terbaik, kami menawarkan Software Development lengkap Lifecycle Management (SDLC). Kami juga dapat bekerja dengan in-house keahlian manajemen Anda proyek untuk beradaptasi metode SDLC kami.





Kami mengikuti pendekatan arsitektur model-driven, memanfaatkan yang terbaik dari kedua komponen komersial dan open source dan teknologi. Sumber daya teknis kami juga berpengalaman dalam penggunaan alat-alat pemodelan dan lingkungan pengembangan, termasuk Eclipse dan NetBeansT.
SOA Pemberdayaan
Kita dapat mengubah dan mengaktifkan aplikasi warisan Anda agar sesuai dengan 'Service Oriented Architecture'. Pendekatan ini memberikan kesempatan untuk mengintegrasikan aplikasi yang ada dengan aplikasi web baru serta dengan mitra bisnis Anda dan vendor.


Java Application Development:
Didorong oleh kebutuhan bisnis, kami dapat menyediakan biaya-efektif solusi berbasis Java menggunakan paradigma yang optimal dipilih dari satu set gaya arsitektur terbukti dan opsi penyebaran. 
  1. Java Servlets, J2EE berbasis komponen desain (EJBs), JMS-untuk penyebaran menggunakan IBM WebSphere ®, JBoss dan Geronimo Apache aplikasi server 
  2. JAX Pengembangan Aplikasi menggunakan Google Web Toolkit


Aplikasi Enterprise Integrasi


Kita dapat mengidentifikasi dan menerapkan teknologi seperti Pesan Berorientasi Middleware (MOM) untuk mengintegrasikan aplikasi Anda dalam perusahaan maupun dengan mitra bisnis eksternal.

Pengujian dan Penilaian Kinerja


eFulgent menyediakan pengujian independen dan jasa penilaian kinerja untuk membantu perusahaan Anda dalam meningkatkan kualitas dan meningkatkan kinerja.

Keamanan dan Audit Kepatuhan


eFulgent menyediakan rangkaian lengkap layanan untuk aplikasi audit, proses TI dan infrastruktur TI untuk memenuhi keamanan dan peraturan yang unik untuk masing-masing sektor. Di samping persyaratan kepatuhan SOX yang biasanya berlaku untuk semua sektor, kami juga memiliki keterampilan khusus dalam Kesehatan.



 eFulgent menyediakan penuh turn-key solusi yang mencakup persyaratan identifikasi, pemilihan paket perangkat lunak, benchmarking, pelaksanaan dan sistem turn-over. Proses berulang kami sesuai dengan standar industri praktek terbaik yang erat dilacak dengan on-akan pendidikan dan pelatihan.



Infrastruktur Perencanaan & Pengiriman

Dalam rangka untuk memaksimalkan 'Return On Investment' (ROI) untuk IT dan untuk mengoptimalkan 'Biaya Total Kepemilikan' (TCO), eFulgent dapat bekerja dengan vendor Anda, hosting mitra dan penyedia layanan untuk merencanakan dan memberikan infrastruktur yang memenuhi beragam kinerja persyaratan aplikasi mencakup, keragaman jaringan, keamanan, skalabilitas dan redundansi. eFulgent memiliki keterampilan yang mendalam dalam terdistribusi, client server-dan infrastruktur mainframe.

Paket Aplikasi Seleksi & Implementasi


Kemampuan inti kami telah dibuktikan melalui rekam jejak yang terbukti di berbagai sektor termasuk:


1. Perbankan dan Jasa Keuangan
2. pabrik 
3. perjalanan

4. kesehatan

5. ritel




Implementasi Sistem Informasi - SDLC
System Development Life Cycle (SDLC) atau yang dikenal dengan Sistem Daur Hidup merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangan sistemnya.
Metode daur hidup terdiri dari dua tahap yaitu untuk front end (bagian konsep) terdapat tahapan proses perencanaan, analisis, rancangan sistem general, evaluasi dan seleksi sedangkan di tahap back end (bagian fuingsional) terdapat tahapan proses rancangan sistem terinci, implementasi dan pemeliharaan. Di setiap tahapan proses daur hidup dilakukan proses pendokumentasian untuk laporan atas segala yang telah dilakukan atau disepakati dalam setiap tahap tersebut. Tahapan-tahapan seperti ini sebenarnya merupakan tahapan di dalam pengembangan system teknik (engineering systems). Contoh dari pengembangan engineering systems ini salah satunya adalah pengembangan konstruksi atau bangunan dari suatu gedung.
SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu :
a. Analysis
b. Design
c. Implementation
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan hasil kegiatannya. 
Dalam tugas softskill untuk mata kuliah implementasi sistem informasi kali ini saya coba mengulas tentang sistem pengolahan data penjualan yang ada di salah satu toko pencuci cetak photo yang ada di bekasi. 
                                                                                             
Tahap Analysis
Dalam tahap ini saya menganalisis sistem pengolahan data penjualan pada toko ini, Apakah sudah sesuai prosedur, apakah sudah melayani kebutuhan sebuah toko , atau apakah ada system yang rusak atau error pada sistem pengolahan data penjualannya. Namun ketika melihat pada kenyataan, eror yang terjadi di karenakan kelalaian pegawai ditoko itu sendiri ketika menginput data . maka dari itu di butuhkan software yang lebih mudah penggunaannya namun mencakup semua hal yang di butuhkan untuk mengolah data penjualan pada toko tersebut
Tahap Design
Dalam tahap perancangan (desgin) memiliki tujuan, yaitu untuk mendesain sistem penggajian yang baru yang tidak terdapat pada sistem yang lama. Memberikan bentuk laporan sistem dan dokumennya baik input maupun output

Tahap Implementation 
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :

  •  Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya. 
  • Mengimplementasikan sistem yang baru. 
  • Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.

Menggunakan programming fina(finance accounting) untuk mempermudah pengolahan data penjualan dan membuat laporan yang akan di kirim kepada kantor pusat setiap harinya dan hal ini berhibungan langsung dengan sistem penggajian karyawan pada tiap minngunya. Kemudian menggunakan spesifikasi computer yang mendukung untuk sistem Pengolahan data penjualan , Untuk spesifikasinya sendiri sistem pengolahan data penjualan tersebut menggunakan Pentium 4 dengan ram 1Gb dan hardisk 80GB. untuk menjaga kerahasiaan data dan admin tersebut sudah dibekali dengan skill untuk menjadi admin system tersebut. Untuk database berisi semua data tentang penjualan yang ada di toko tersebut 
      MODEL ITERASI
Merupakan model pengembangan system yang bersifat dinamis dalam artian setiap tahapan proses pengembangan system dapat diulang jika terdapat kekurangan atau kesalahan. Setiap tahapan pengembangan system dapat dikerjakan berupa ringkasan dan tidak lengkap, namun pada akhir pengembangan akan didapatkan system yang lengkap pada pengembangan system.
Model Iterasi digambarkan sebagai berikut :



Kelebihan dan Kelemahan Model Iterasi 
Kelebihan Model Iterasi :

  1. Dapat mengakomodasi jika terjadi perubahan pada tahapan pengembangan yang telah dilaksanakan. 
  2.  Dapat disesuaikan agar system bisa dipakai selama hidup software computer.
  3. Cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar.
  4. Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap tahapan karena system terus bekerja selama proses.

Kekurangan Model Iterasi :

  1. Hanya berlaku untuk Short-Lifetime system.
  2. Tahapan proses tidak terlihat sedang berada ditahapan mana suatu pekerjaan.
  3. Memerlukan alat ukur kemajuan secara regular.
  4.  Perubahan yang sering terjadi dapat merubah struktur system.
  5. Memerlukan tenaga ahli dengan kemampuan tinggi.

Demikianlah Tugas Tentang SDLC ini kami buat , semoga bermanfaat bagi yang melihat dan membaca .
terima kasih ...

Implementasi Sistem Informasi - SDLC

0


SDLC

System Development Life Cycle (SDLC) atau yang dikenal dengan Sistem Daur Hidup merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangan sistemnya.

Metode daur hidup terdiri dari dua tahap yaitu untuk front end (bagian konsep) terdapat tahapan proses perencanaan, analisis, rancangan sistem general, evaluasi dan seleksi sedangkan di tahap back end (bagian fuingsional) terdapat tahapan proses rancangan sistem terinci, implementasi dan pemeliharaan. Di setiap tahapan proses daur hidup dilakukan proses pendokumentasian untuk laporan atas segala yang telah dilakukan atau disepakati dalam setiap tahap tersebut. Tahapan-tahapan seperti ini sebenarnya merupakan tahapan di dalam pengembangan system teknik (engineering systems). Contoh dari pengembangan engineering systems ini salah satunya adalah pengembangan konstruksi atau bangunan dari suatu gedung.

SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu :
a. Analysis
b. Design
c. Implementation
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan hasil kegiatannya. 

Dalam tugas softskill untuk mata kuliah implementasi sistem informasi kali ini saya coba mengulas tentang sistem pengolahan data penjualan yang ada di salah satu toko pencuci cetak photo yang ada di bekasi. 
                                                                                             
Tahap Analysis
Dalam tahap ini saya menganalisis sistem pengolahan data penjualan pada toko ini, Apakah sudah sesuai prosedur, apakah sudah melayani kebutuhan sebuah toko , atau apakah ada system yang rusak atau error pada sistem pengolahan data penjualannya. Namun ketika melihat pada kenyataan, eror yang terjadi di karenakan kelalaian pegawai ditoko itu sendiri ketika menginput data . maka dari itu di butuhkan software yang lebih mudah penggunaannya namun mencakup semua hal yang di butuhkan untuk mengolah data penjualan pada toko tersebut

Tahap Design
Dalam tahap perancangan (desgin) memiliki tujuan, yaitu untuk mendesain sistem penggajian yang baru yang tidak terdapat pada sistem yang lama. Memberikan bentuk laporan sistem dan dokumennya baik input maupun output.


Tahap Implementation
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :
a. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang
sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
b. Mengimplementasikan sistem yang baru.
c. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.


Menggunakan programming fina(finance accounting) untuk mempermudah pengolahan data penjualan dan membuat laporan yang akan di kirim kepada kantor pusat setiap harinya dan hal ini berhibungan langsung dengan sistem penggajian karyawan pada tiap minngunya. Kemudian menggunakan spesifikasi computer yang mendukung untuk sistem Pengolahan data penjualan , Untuk spesifikasinya sendiri sistem pengolahan data penjualan tersebut menggunakan Pentium 4 dengan ram 1Gb dan hardisk 80GB. untuk menjaga kerahasiaan data dan admin tersebut sudah dibekali dengan skill untuk menjadi admin system tersebut. Untuk database berisi semua data tentang penjualan yang ada di toko tersebut .

Tahapan Implementasi Sistem pada Metodologi SDLC untuk Sistem Informasi Web

0

Tahapan Implementasi Sistem pada Metodologi SDLC untuk Sistem Informasi Web

Pengembangan Metodologi untuk Sistem informasi Web dalam project ini berdasarkan banyak literature, tahapan dalam methodology ini sama dengan SDLC (Sistem Development Life Cycle) dan berfokus pada metode dan teknis yang digunakan Tahapan SDLC dalam pengembangan sistem informasi Web :

1. Planning

2. Analisa
- Analisa Teknologi
- Analisa Informasi
- Analisa User
- Analisa Biaya dan Resiko

3. Desain
- Desain Informasi
- Desain Grafik
- Database Application
- Model Development
- Database Design
- PHP Library Development

4. Implementasi
- Desain Review
- Pemilihan Sumber daya Hardware, Software
- Penulisan Program dan Instalasi
- Pengujian Web dan Dokumen Web
- Update Informasi atau update teknologi ( Maintenance )




Struktur Metodologi SDLC dalam pengembangan sistem informasi Web :


Gambar 1. Arsitektur SDLC Dalam Sistem informasi Web
2.2.1 Tahap Planning

Dalam tahap ini sama dengan tahap SDLC yaitu terdapat tahapan [4] :

- Feasibility yaitu keberadaan dari legalitas, organisasi, teknik, dan ekonomi
- Sistem Investigasi berupa wawancara,observasi, quesioner.

Dalam tahapan ini jika tahap feasibility hasilnya baik, maka ke tahap investigasi dalam tahap ini, client diberikan sebuah form yang nantinya form ini dapat digunakan untuk mencatat kebutuhan dari client.
Contoh Form Request [5] :







































Setelah tahap proposal disetujui, maka rencana melakukan komunikasi dengan client, untuk mengetahui kebutuhan lebih detail dari project, kesepakatan waktu yang diperlukan dan biaya.

2.2.2 Tahap Analisa.

Pada tahap ini dibagi menjadi beberapa langkah [ 3] :

- Analisa Teknologi , teknologi yang digunakan, pemilihan desain Web, desain grafis.

- Analisa Informasi, mengenai informasi static dan informasi dinamis yang digunakan

- Analisa User, Kategori user yang digunakan dalam sistem informasi Web.

- Analisa Biaya dan Resiko

Dalam tahap analisa menggunakan metoda prototype yang akan dilakukan iterasi oleh user, dan penggunaan dokumen disetiap iterasi untuk memudahkan dalam pengembangan kemajuan yang telah dilakukan oleh user.
Prototype [6] adalah proses membangun sebuah sistem dalam sebuah model. Dalam pengertian sistem informasi prototype digunakan untuk membantu sistem desain yang akan dibangun sistem informasi secara intitusi dan mudah diubah untuk end user, prototype merupakan bagian dari proses iterative phase analisa dari metodologi SDLC ( Sistem Development Life Cycle).

Keuntungan dari Prototipe [6]

- Mengurangi waktu dalam pengembangan system
- Mengurangi dan efisiensi dalam biaya.
- Kebutuhan user akan dipenuhi disini, karena dengan proses iterasi semua kebutuhan user akan diketahui semua dengan adanya feedback dari user.
- Dengan adanya feedback dari user, secara iterasi kebutuhan akan kedepannya dapat direncanakan, selain itu user dan developer dapat mengetahui project secara jelas dan tepat.

Kekurangan dari Prototipe [6]

sil analisa tidak detail karena hanya mengenai pembahasan yang sedang difokuskan dengan user. Tidak ketahap selanjutnya.

- Pengembang menjadi berfokuskan pada prototype yang telah dibuat.
- Pengembangan sistem dapat menjadi lama dalam penyelesainnya
- User akan terlalu

mengharapkan sistem yang sama yang ada di prototype Dalam tahap analisa, terdapat kegagalan dalam tahap ini sehingga banyak sistem Web aplikasi gagal diterapkan dalam membangun system informasi Web[3]. Diantaranya :

1. Umumnya produk yang ditawarkan tidak mencakup untuk user pemula karena sulit untuk user baru yang memiliki kemampuan yang kurang dalam menggunakan produk.
2. Menu dalam sistem, kadang tidak user friendly, bagi programmer biasanya hal menu tersebut sudah mewakili atau mudah digunakan, namun untuk user, seperti permainan puzzle yang menunya tidak jelas.
3. Sistem yang ditampilkan, umumnya kurang dalam petunjuk dari setiap menu, sehingga user akan kesulitan apa yang akan dilakukan selanjutnya.
4. Sistem atau produk yang digunakan membutuhkan kebutuhan yang tinggi ,misalkan dalam Website tersebut membutuhkan java applet dalam membuka halaman yang ingin ditampilkan. Hal ini berkaitan dengan bandwidth yang dimiliki oleh user. Umumnya user akan meninggalkan Web tersebut jika membutuhkan instalasi dan download untuk membuka sebuah situs.
5. Untuk menu pencarian produk masih kurang bagi user, sehingga user hanya mencari yang terdapat ditampilan di Web, tidak melihat produk keseluruhan. Atau juga kesulitan dalam mencari produk yang diinginkan.

2.2.3 Tahap Desain

Pada tahap desain dapat dibagi menjadi 2 hal yaitu :
- Tahap Desain Informasi
- Tahap Desain Grafik

Jika sistem informasi Web menggunakan database maka dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu [7]
- Model Development
- Desain Database

2.2.3.1 Tahap Desain Informasi

Tahap informasi, seperti desain dari set hyperlink-link halaman Web. Atau juga struktur desain dari database dan proses dari data. Dalam tahap ini dihasilkan dalam bentuk diagram yang menggambarkan informasi dalam bentuk hierarki.

2.2.3.2 Tahap Desain Grafis

Dalam tahap Desain grafik diperlukan kesesuaian dari [8] :
- Warna
- Layout ( tampilan )
- Gambar dan graphic

Semuanya menjadi kesatuan agar terlihat menarik. Tidak lupa menambahkan logo perusahaan . Dalam tahap desain, dilakukan iterasi dengan user mengenai tampilan desain yang akan dibuat. User akan mengikuti perkembangan project dan permintaan user yang berubah – ubah dapat dihindari ditahap ini.

2.2.3.3 Model Development

Merupakan model yang akan digunakan sebagai arsiteketur sistem. Model ini menggambarkan relationship hubungan) dari sistem keseluruhan, antara semua fungsi dalam module yang terpisah, perubahan atau perpindahan data dari module dalam sistem.

2.2.3.4 Desain Database

Merupakan hubungan relasi antara table dapat berupa normalisasi, dan menggambarkan secara detail masukan dan keluaran data. Dalam mendesain sebuah Web terutama dalam tahap informasi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan [9] :

1. Informasi, dalam membuat system informasi Web, yang terpenting dari keinginan user adalah informasi yang diberikan dari situs tersebut. Informasi yang ditawarkan dapat berupa informasi produk, artikel, diskon harga, tips dan lain –lain.
2. Update Informasi Jika sebuah Web memiliki informasi yang statis, user jarang untuk melihat kembali situs tersebut walaupun secara desain sudah menarik namun tidak ada perubahan informasi 
maka user tidak akan mengujungi situs tersebut, Update informasi suatu cara untuk menarik user agar selalu mengunjungi situs.
3. Jumlah pengunjung Penambahan data untuk menampilkan junlah pengunjung yang tersedia dalam Web site, salah satu trik dalam memotivasi user untuk mengetahui berapa jumlah user yang telah mengunjungi Web site.
4. Akses cepat dalam membuka halaman Web Tampilan animasi seperti flash, java, image dapat membuat halaman Web dibuka sangat lama, umumnya user segan untuk menunggu Web site tersebut. Maka dalam merancang sebuah Web dioptimalkan design yang diperlukan.
5. Tampilan Desain yang baik dilihat. Untuk Web site bukanlah desain yang lebih diutamakan, namun lebih mudah dalam navigate Web. Kemudian Web site yang dibuat haruslah mempunyai credibility, jika user masuk ke Web site, user mempercayai situs tersebut tidak berisikan virus, spyware atau menuju ke situs terlarang.
6. Interaktif.
Dalam hal ini disajikan informasi yang membuat user tertarik ingin mengunjungi situs. Sebagai contoh situs roti dan kue, maka untuk menarik user atau pengunjung diberikan informasi seperti :
- Artikel tentang resep roti
- Diskon harga
- Update informasi tentang produk yang dijual.

Terdaftar dalam search engine.Metoda yang praktis dan cepat untuk mengenalkan situs. Dapat melalui Google, Yahoo atau MSN dapat juga mengikuti mailing list, link dalam Web site lain .

Kemudian beberapa hal yang diperhatikan dalam membuat Web desain, diantaranya [8] :

- Halaman utama Web Site minimal membuka halaman sampai 8 detik atau minimal jika menggunakan bandwidth sekitar 56 K dengan modem.
- Menggunakan META tags di HTML di setiap halaman Web Site. Umumnya search engine akan mencari keyword berdasarkan Meta tags yang terdapat di HTML.
- Pemilihan Background dan warna text harus cermat. Kadang kombinasi background dan warna text membuat tulisan text jadi sulit dibaca.
- Mengurangi gambar animasi. Selain menggangu tampilan serta Web dengan banyak animasi terlihat tidak professional. Serta dengan banyak animasi halaman Web menjadi lama untuk dijalankan.
- Web site yang ditampilkan haruslah menspesifikasikan product yang ditawarkan. Umumya user jika tidak menemukan produk yang dicari akan dicari ke Web lain ataupun bahkan tidak pernah mengujungi situs yang dibuat.
- Jangan meletakan banner diatas halaman utama. Batasi jumlah banner disetiap halaman minimal 2 banner di setiap halaman.
- Tambahkan kontak informasi di setiap halaman dalam Web site. Dan usahakan membalas semua komentar dan saran lebih kurang 48 jam. Ini akan membantu dalam hubungan relationship.
- Periksa kembali tentang ejaan dan tata bahasa yang salah, serta link dan image berkerja dengan baik.
- Memudahkan desain supaya mudah dalam di navigate ( jelajahi).
- Ujikan ke semua browser yang ada seperti Internet eksplorer, Firefox, Opera.

2.2.4 Tahap Implementasi

Dalam tahap terakhir ini menjadi beberapa langkah yaitu [3] :
 - Desain Review
 - Pemilihan Sumber daya Hardware, Software
 - Penulisan Program dan Instalasi
 - Pengujian Web dan Dokumen Web
 - Update Informasi atau update teknologi ( Maintenance )

Untuk tahap Desain Review, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan [9]:

- Pemeriksaan HTML, seperti link dalam setiap halaman dan file –file yang lainnya seperti image, file pdf, animasi dan lain –lain
- Disarankan mengurangi penggunaan frame dalam Web, perbedaan aplikasi browser yang digunakan mempengaruhi tampilan Web.
- Menggunakan ukuran font yang besar atau sedang, untuk memudahkan dalam membaca setiap halaman Web.
- Menghindari penggunaan kata "clik here" digantikan dengan "detail" atau "lebih lengkap". Membuat user tertarik untuk menuju halaman berikutnya.
- Menggunakan judul dokumen di setiap halaman, dalam HTML umumnya menggunakan <TITTLE> …..</TITTLE>.

Pemilihan sumber daya hardware dan software berhubungan dengan teknologi yang akan digunakan, penulisan program dan instalasi setelah ditetapkan teknologinya dan rancangan yang telah dianalisa sebelumnya seperti e-commerce atau hanya HTML. Dalam pengujian Web, dilakukan pengujian sistem untuk menguji kinerja dari sistem dan mencari kesalahan dari sistem.

Dalam pengujian documenter dapatbeberapa hal [10] :

1. Akurasi atau ketepatan dari dokumen. Seperti contact person yang dapat dihubungi dari penulis dokumen dan email yang dapat dihubungi.dan menghindari kerancuan antara Web master dengan contact person dalam penulis dokumen.
2. Authority Web. Dokumen yang telah diterbitkan dalam halaman Web, mencatumkan pula link dari situs lain, jika dokumen tersebut telah ditampilkan di situs lain
3. Objective Information. Mengenai keakuratan dokumen seperti batas waktu informasi dalam dokumen. Misalkan informasi lowongan kerja jika sudah dalam batas waktu yang ditetapkan, maka informasi tersebut haruslah dihapus.
4. Currency, jika informasi tersebut ditampilkan setiap hari maka terdapat keterangan perubahan dan update link, mengenai tanggal dan infor
masi.

 

Metode SDLC Copyright © 2009 Cosmetic Girl Designed by Ipietoon | In Collaboration with FIFA
and web hosting